Ergonomi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia dengan elemen-elemen
dalam suatu sistem. Bisa dikatakan juga bahwa ergonomi berkaitan dengan
kesesuaian antara orang dengan pekerjaan. Ergonomi memperhatikan
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki manusia sehingga elemen-elemen dari
dari sistem tersebut disesuaikan dengan manusia sebagai pekerja dengan tujuan
memaksimalkan produktivitas dan keselamatan. Dalam suatu pekerjaan ergonomi sangat
penting untuk diterapkan. Dengan menerapkannya dalam suatu pekerjaan maka
pekerjaan tersebut akan sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan pekerjanya
dengan tujuan pekerja mampu berproduksi optimal dengan mengutamakan
keselamatan.
Helm merupakan
alat keselamatan untuk pengendara motor. Dalam perancangan produk, ergonomi
juga sangat diperhatikan untuk mengutamakan kenyamanan bagi penggunanya. Ergonomi
membuat produk lebih manusiawi dan membuat prosuk menjadi cocok dengan fisik
penggunanya. Ergonomi memiliki beberapa batasan-batasan yang harus dipenuhi
dalam perancangan produk, batasan tersebut berupa ukuran fisik manusia, sifat
psikis manusia, da catatan interaksi antara manusia dengan alat. Ergonomi dalam
perancangan produk yang paling dasar adalah dari segi antropometri yang
berhubungan dengan ukuran fisik manusia, hal ini bertujuan agar produk yang
dirancang sesuai dengan ukuran penggunanya sehingga nyaman untuk digunakan.
Salah satu
contoh perancangan produk yang memperhatikan ergonomi adalah perancangan helm
standar. Helm standar harus mempehatikan atropometri agar sesuai dengan ukuran pengunanya.
Untuk perancangan helm ukuran antropometri yang wajib digunakan adalah panjang
kepala dan lebar kepala. Selain itu helm juga tersedia dalam berbagai ukuran
tujuannya sama yaitu untuk lebih menyesuaikan dengan ukuran kepala penggunanya.
Untuk lebih
spesifiknya banyak data antropometri yang harus diterapkan seperti jarak dari
mata sampai ke ujung kepala dan jarak dari hidung ke dagu. Data tersebut
betujuan untuk mementukan ukuran kaca yang sesuai dengan penggunanya. Bagian dalam
helm yang terbuat dari busa juga bertujuan untuk menciptakan kenyamanan saat
digunakan. Bentuk dari busa itu sendiri juga menyesuaikan dengan bentuk kepala
terutama pada telinga. Pada bagian telinga, busa diberi lubang agar telinga
tidak tertutup. Bahkan sekarang banyak dikembangkan teknologi untuk busa helm
itu sendiri bahkan beberapa perusahaan helm sudah menerapkannya. Yaitu fitur “U-shape
Air Pump System” yang berfungsi untuk menyesuaikan tekanan udara pada busa
bagian pipi. Teknologi ini menggunakan kantung udara yang dipasang pada dalam
helm tepatnya di bagian pipi yang bisa dipompa dan juga dikempiskan. Tujuan
dari fitur ini adalah agar bentuk busa bisa lebih menyesuaikan dengan bentuk
pipi yang berbeda-beda setiap orangnya sehingga bisa lebih nyaman untuk
digunakan. Disini sangat menonjolkan keergonomisan dari helm-helm yang beredar
saat ini. Selain dari segi busa helm standar saat ini juga memiliki sirulasi
udara yang baik dengan adanya lubang-lubang pada bagian tertentu pada helm
sehingga tetap ada udara yang bersirkulasi di dalam helm. Bagian lain yang
memperhatikan faktor ergonomi adalah pada bagian pengait tali helm, ukuran
pengain disesuaikan dengan jari penggunanya sehingga mudah untuk dilepas
pasang.
Hal lain yang
penting dalam proses perancangan produk adalah usability. Usability berhubungan
dengan bagaimana produk tersebut dapat untuk digunakan dan kesesuaian dengan
penggunanya. Setiap produk memiliki tingatusability yang berbeda-beda satu dama
lain. Kemampuan manusaia dalam berinteraksi dengan produk juga berbeda-beda
yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pendidikan, gender,
perbedaan lingkungan, perbedaan budaya, dan perbedaan pengalaman.
Dari segi
usability ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam sebuah produk. Pertama
adalah kegunaan, hal ini sangat mendasari dalam proses perancangan produk.
Produk harus memiliki keguanaan yang bisa dimanfaatka oleh penggunanya. Dalam
hal ini helm diciptakan untuk memberikan keamanan kepada penggendara motor. Kedua
adalah kapasitas, produk yang diciptakan haruslah memiliki keluaran atau manfaat
yang sesauai dengan keinginan pemakai ketika menggunakan. Helm yang baik tindak
hanya mementingkan keamanan saja tetapi juga harus mementingkan kenyamanan, itu
yang diinginkan oleh pemakai ketika menggunakan helm. Ketiga adalah subyetifitas.
Setiap produk harus bisa menyentuh sisi personalitas seorang calon pemakai, dan
memuaskan pemakai secara personal. Memberi identitas disetiap produk itu sangat
penting jadi pengguna merasa puas dengan produk yang berbeda degan produk yang
lain. Hal ini yang memberikan kepuasan lebih kepada pengguna yang ingin
menonjolkan dentitas diri. Keempat adalah keandalan, produk yang diciptakan
disini haruslah bisa diandalkan, hal yang berhubungan dengan keandalan adalah
produk tersebut bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kelima adalah kemudahan
untuk dipelajari, ini berhubungan bagaimana caranya agar produk yang diciptakan mudah untuk digunakan. Ketika konsumen
melihat suatu produk dan langsund dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan produk
tersebut maka produk itu memenuhi point
kelima ini. Keenam adalah mengurangi kesalahan, seuah produk yang baik haruslah
menawarkan keamanan yang tinggi dan dapat meminimalisir kesalahan dengan cara
memperhatikan keterbatasan-keterbatasan pada manusia.
Unsur utama
dalam perancangan produk adalah fungsi. Setiap produk sudah seharusnya
mempunyai fungsi, seperti halnya helm. Helm disini sudah jelas memiliki fungsi
untuk melindungi kepala pengendara motor dari benturan ketika terjadi
kecelakaan. Sekarang ini banyak inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh designer. Helm sekarang banyak
dikembangkan inovasi-inovasnya dari yang ada antimalingnya sehingga helm lebih
aman bahkan tidak sedikit juga helm yang memiliki kaca ganda atau yang biasa
disebut double visor. Dengan teknologi doule visor tersebut, helm mmiliki dua
lapis kaca yang berbeda dan dapat digunakan siang maupun malam hari. Pada siang
hari bisa menggunakan kaca gelap sehingga pengguna tidak silau. Sebaliknya,
pada malam hari bisa menggunakan kaca yang bening sehingga pandangan terlihat
lebih jelas.
Banyak helm-helm
standar yang beredar dipasaran saat ini. Bahkan helm juga bisa dijadikan
sebagai fashion dengan
bentuk-bentuknya yang menarik. Untuk
pengendara yang suka memperhatikan detail dan estetika memiliki helm yang unik
memiliki nilai kepuasan tersendiri. Dengen helm yang bersih dan keren maka bisa
meningkatkan rasa percaya diri dari penggunanya
Ergonomi sangat
berberan dalam berbagai macam perancangan produk, baik dari yang paling
sederhana sampai bagian yang kompleks. Karena tanpa ergonomi, produk tersebut
akan menjadi sangat kakum menyulitkan dan bahkan bisa mengurangi kenyamanan
sampai hal yang paling fatal yaitu membahayakan keselamatan. Perkembangan
ergonomi saat ini tidak hanya membahas masalah fisik, tapi juga lebih ke arah psikologi
sehingga bisa mempengaruhi dan menyatu dengan penggunanya. Dengan memperhatikan
faktor ergonomi akan banyak mendapatkan nilai tambah yang sangat bermanfaat
bagi penggunanya.
Sekarang ini
desain berkembang sangat pesat di bidang ergonomi, banyak perusahaan yang mulai
melihat pentingnya desain sebagai alat untuk bersaing dengan perusahaan lain.
Desain yang dibuat pastinya tidak lepas dari sisi ergonomi juga. Jadi, tanpa
disadari banyak sekali penerapan ergonomi yang berada disekitar kita. Cakupan
ergonomi yang sangat luas dan selalu berkembang menjadi perhatian bagi
perusahaan-perusahaanyang bergelut di bidang pembuatan produk.
0 comments:
Post a Comment